Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…..Outing Class, merupakan salah satu program akademik Alexandria Islamic School. Dimana para siswa siswi SMP dan SMA Alexandria Islamic School, melakukan kegiatan belajar langsung, ke tempat-tempat sesuai mata pelajarannya seperti ke tempat bersejarah atau ke museum-museum. Pada kesempatan kali ini siswa siswi SMP dan SMA Alexandria Islamic School, melakukan Outing Class ke Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor.
Museum Kepresidenan Republik Indonesia ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada para presiden-presiden Indonesia. Selain itu, Museum Kepresidenan RI juga diharapkan menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi anak-anak.
Museum Kepresidenan Republik Indonesia di Istana Bogor ini diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014. Di hari terakhir masa jabatannya itu, Presiden SBY meresmikan museum yang sudah digagasnya sejak tahun lalu. Di museum itu, ada patung Presiden SBY dan juga 5 presiden RI sebelumnya.
Presiden SBY memberikan nama Balai Kirti untuk Museum Kepresidenan Republik Indonesia di Istana Bogor ini. Balai Kirti berasal dari dua kata, “Balai” Berarti bangunan dan “Kirti” berasal dari bahasa kuno dan Sansekerta yang berarti amal utama atau tindakan yang membawa kemasyhuran.
Museum Kepresidenan Republik Indonesia ini terletak di Istana Bogor, tepatnya di bagian kiri istana. Pintu masuk museum ini tidak jauh dari SMA Negeri 1 Bogor. Di bagian depan Museum Kepresidenan RI ini terdapat sebuah prasasti dengan tulisan “Setiap Presiden Pasti Berbuat yang Terbaik Bagi Indonesia”. Bangunan museum ini memiliki luas 3.211,6 meter persegi.
Museum Kepresidenan Republik Indonesia memiliki bangunan tiga lantai. Di lantai 1, yang dinamakan Galeri Kebangsaan, ditampilkan sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Yang paling menarik di lantai ini adalah 6 patung perunggu Presiden RI. Selain itu, Naskah Proklamasi, Lambang Negara, Burung Garuda, Pembukaan UUD 1945, Pancasila, Sumpah Pemuda, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya bisa ditemukan di lantai pertama ini.
Menariknya, di Galeri Kebangsaan ini juga terdapat peta digital yang menggambarkan sejarah perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ruang audio visual yang akan menayangkan film-film terkait dengan peristiwa dan prestasi presiden-presiden Republik Indonesia. Ini tentu membuat Museum Kepresidenan Republik Indonesia semakin menarik.
Beranjak ke lantai 2, Galeri Kepresidenan, profil masing-masing presiden disajikan dengan runut. Kisah perjalanan kepemimpinan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono disajikan lengkap dengan jubah kebesaran dan ruang kerjanya. Sejarah para presiden ini juga dilengkapi dengan memorabilia, lukisan, album foto digital dan video wall. Di setiap profil itu, kata-kata mutiara masing-masing presiden juga ditampilkan, salah satunya adalah “Jangan sekali-sekali melupakan sejarah” dari Presiden Soekarno.
Di lantai teratas, lantai 3, ada ruangan besar yang berisi sofa dan taman. Lantai ini sepertinya dibuat untuk tempat bersantai sambil menikmati sejarah para pemimpin bangsa ini. (Source)